Gaya Kerja | Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Yang Baik Beserta Contohnya. Surat lamaran kerja adalah hal wajib yang harus Anda miliki untuk melamar kerja.
Ibaratkan untuk naik kereta api Anda harus memiliki tiket masuk terlebih dahulu begitu pun dengan pekerjaan membutuhkan selembar surat yang dibuat.
Apabila Anda tidak memiliki surat lamaran kerja. Maka kecil kemungkinan untuk Anda bekerja di sebuah perusahaan. Seperti yang kita ketahui saat ini, dimana-dimana baik di perusahaan maupun tempat-tempat kecil apabila membuka loker syarat berkas utama adalah surat lamaran.
Nah, Untuk sobat gayakerja yang senantiasa mengunjungi artikel kami. Maka kali ini admin akan berbagi tips cara buat surat lamaran yang baik dan benar agar cepat diterima oleh Perusahaan yang dilamar.
Bagaimana Cara membuat surat Lamaran kerja?
Tentu, apabila surat lamaran yang kita buat tidak bagus atau tidak sesuai dengan format yang diinginkan perusahaan pastinya mereka akan menolak kamu secara mentah-mentah. Ataupun surat tersebut tidak sampai ke tangan HRD nya.
Maka yok kita bahas. Secara umum sebuah surat lamaran kerja terdiri dari tiga bagian yaitu:
Bagian Pembuka
Bagian pembukaan ini merupakan tempat informasi yang akan kamu isi Dnegan posisi lamaran yang akan kamu lamar. Misalkan Saya mengajukan posisi di bagian marketing dan lain sebagainya.
Bagian Isi Profil
Dibagian ini kamu mengisi seluruh penjelasan yang mengenai dirimu mulai dari usia, alamat, kemampuan yang kamu miliki. Pastikan dengan ejaan yang baik dan benar.
Dan Bagian Penutup
Berikan sebuah kalimat harapan agar diterima kerja dan berikan kalimat terimakasih kepada pemimpin perusahaan tersebut.
Dan dari ketiga susunan lamaran kerja berikut itu juga terdiri dari beberapa penulisan yang terstruktur dan dengan baik sehingga menjadikan sebuah surat yang bagus dengan cara konsep berikut ini :
1. Bahasa Baju Dan Sesuai Ejaan EYD
Sebuah surat lamaran kerja memiliki kalimat bahasa yang sangat baku dengan ejaan yang disempurnakan. Penggunaan kata yang baik dan baik akan mencerminkan diri Anda sendiri.
Jangan sesekali menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak baku atau bisa dibilang gaul, karena hal tersebut sangat tidak baik dan kurang jelas sehingga membuat yang baca nantinya bakal risih ngeliatnya.
2. Menggunakan Bahasa Sopan
Menggunakan kata-kata sopan dalam mengajukan lamaran kerja akan membuat HRD lebih menghargai dirimu dan begitu juga dengan dia. Jangan tulis hal-hal yang membuat seolah diri kamu hebat yang akhirnya dinilai seorang yang sombong.
3. Perhatikan Kebersihan Dan Kerapian Kertas
Hal yang sepele namun membawa manfaat lebih bagi kamu yaitu kebersihan dan kerapian kertas lamaran kerja. Bayangkan aja jika kamu melihat keras yang penuh coretan serta lipatan akan pasti risih dan jengkel bukan? Begitu juga dengan HRD.
Nah. Makanya alangkah baiknya pastikan kertas lamaran rapi dan bersih ya karena ini akan menjadi poin plus Dimata HRD tempat kamu melamar.
4. Tambahkan Bahan/Berkas Pendukung
Bahan atau berkas yang saya maksud merupakan ijazah dan sertifikat yang telah kamu miliki yang berhubungan dengan tempat kerja yang kamu lamar.
Jangan mencatumkan sertifikat yang tidak berhubungan sama sekali dengan tempat kamu lamar. Karena mereka menilai hal-hal yang dibutuhkan perusahaan saja.
5. Perhatikan Apa Yang Diminta
Pastinya setiap perusahaan membukanya lowongan pekerjaan mereka akan mencantumkan kualifikasi atau persyaratan untuk keterima kerja. Maka dari itu perhatikan dan simak apa-apa saja yang mereka butuhkan. Dan penuhi yang kira menurutmu itu benar. Isi dengan benar.
Riset secara mandiri terlebih dahulu terhadap perusahaan tersebut akan lebih baik sehingga kamu jadi lebih mudah memberikan berkas-berkas yang diminta.
Nah setelah mengetahui poin-poin penting dalam membuat surat lamaran maka langsung saja ke contoh-contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar.
Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Baik
Hal. : Lamaran Pekerjaan
Lampiran : 2 Berkas (Bisa Lebih)
Kepada. : Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT Prismatama Jln.×××××××
Dengan Hormat.
Berbekal Pengalaman.
1. Sales Marketing Perusahaan ××××
2. Digital Marketing
3. Serta Aktif di Berbagai Komunitas Marketing
Yang bertanda tangan dibawah ini.
Nama : Faris Sudirman
Tempat/Tgl Lahir : Bogor/3 Mei 1999
Pendidikan : S1 Marketing ( Nama Universitas.
Alamat. : Jl. Bogor Nomor xxx
No.HP/email : 0822-xxxx-xxxx / faris@gmail.com
Dengan ini kepada Bapak/Ibu HRD dari perusahaan Primatama untuk memberikan kesempatan kepada saya untuk bekerja di perusahaan bapak/ibu sebagai Admin Marketing.
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan juga: Curiculum Vitae, Fotocopy Ijazah Terakhir, Transkrip Akademi, Foto 3X4 Berwarna, KTP Beserta Sertifikat Penghargaan.
Demikian atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Pimpinan
Referensi Palembang 19 Januari
Hormat Saya,
Dr. Benjamin Haris Sudirman
No.HP xxxxx
Nah, bisa dilihat dari atas 2 poin yang saya beri warna merah itu akan membuat nilai mahal sebuah surat lamaran. 2 tersebut adalah:
1. Pengalaman kamu bekerja dan
2. Referensi.
Mengapa? 2 hal tersebut harus kamu perhatikan ketika membuat surat untuk lamaran kerja.
Pengalaman Kamu Bekerja. Karena ketika Anda melihat sebuah lowongan kerja baik di internet, koran, dan di situs lainnya. Pastinya hal yang diminta pengalaman yang sudah kamu miliki.
Perusahaan atau tempat kamu melamar kerja akan senang ketika merekrut karyawan yang memiliki pengalaman mumpuni dan profesional di bidang yang di minta nya.
Mungkin Anda bertanya bagaimana cara untuk pelamar kerja yang baru tanpa pengalaman kerja sedikit pun? . Ada cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan Mengganti Pengalaman kerja dengan penghargaan yang pernah kamu raih.
Dengan menggantikan pengalaman kerja sebagai penghargaan yang kamu miliki itu akan menambah nilai saing dengan pelamar lainnya. Cantumkan semua penghargaan yang sesuai dengan perusahaan yang akan kamu lamar.
Semisal posisi yang kamu lamar sebagai marketing maka cantumkan penghargaan/sertifikat yang kamu punya tentang marketing. .
Referensi. Denganmencantumkan nama referensi perekrut akan memilih kamu karena memiliki acuan yang bagus. Dan kamu tidak mengarang akan kompetensi yang kamu tulis.
Nah. Untuk referensi bisa kamu minta guru/dossen kamu untuk membantu kamu dalam melamar kerja.
Cara tersebut cukup efektif karena dosen atau guru sudah banyak tahu tentang kamu maka dari itu tempat kamu melamar akan memasukan nilai lebih lagi.
Sekian, Cara membuat surat kerja untuk kamu yang masih bingung bikin surat. Yok mari bekerja!